Sabtu, 12 November 2011 | By: yulia fitriani

RAGAM JENIS TEH

RAGAM JENIS TEH

Meski berasal dari spesies tanaman yang sama, teh bisa dikelompokkan menjadi teh putih, hijau, oolong dan teh hitam, yang didasarkan pada cara pengolahan, sering disebut fermentasi. Setalah dipetik, daun teh akan layu dan mengalami oksidasi kalau tak segera dikeringkan. Proses pengeringan membuat daun menjadi berwarna gelap karena terjadi pemecahan klorofil dan terlepasnya unsur tanin. Proses selanjutnya berupa pemanasan basah dengan uap panas agar kandungan air pada daun menguap, dan proses oksidasi bisa dihentikan tahap tertentu.
Teh putih dibuat dari daun terbaik tiap pohon, serta tak melewati proses penguapan. Yang diambil adalah pucuk daun yang tak mengalami proses oksidasi, dan waktu belum dipetik terlindung dari sinar matahari untuk menghalangi pembentukkan klorofil. Teh ini diproduksi dalam jumlah sedikit sehingga harganya lebih mahal. Teh putih kurang terkenal di luar Tiongkok, walau secara peralahan teh putih dalam kemasan teh celup juga mulai populer. Yang termasuk teh Putih adalah White Peony dan Silver Needle. Agar kualitas daun premium yang lembut itu tak rusak, maka air yang digunakan untuk menyeduhnya takk boleh terlalu panas, dengan lama seduhan 20 detik saja.
Teh hijau dari daun biasanya langsung diproses setelah dipetik. Setelah daun mengalami oksidasi dalam jumlah minimal, proses itu dihentikan dengan pemanasan (cara tradisional Jepang dengan menggunakan uap, atau cara tradisioanal Tiongkok dengan menggunakan di atas wajan panas). Teh yang sudah dikeringkan bisa dijual dalam bentuk lembaran daun teh, atau digulung rapat berbentuk bola-bola kecil yang disebit gun powder. Ada dua macam teh hijau yang dikenal menurut asalnya, yakni teh hijau Cina dan Jepang. Hampir semua teh yang diminum di Cina adalah teh hijau, begitu pula dengan di Jepang, yang dikenal dengan ocha.
Teh oolong di Cina lazim disuguhkan untuk menyambut tamu. Oolong dibuat dari daun yang cukup tua dan besar, yang kaya minyak aromatik. Setelah dipetik, daun dibuat layu agar hilang kelembabannya. Daun kemudian dibiarkan kering di bawah keteduahan sebelum proses semi fermentasi. Artinya, proses oksidasi dihentikan di tengah-tengah antara teh hijau dan teh hitam, yang biasanya memakan waktu 2-3 hari. Meski tak sepopuler teh hijau, teh oolong juga memiliki penggemar sendiri. teh oolong terbaik di dunia kebanyakan diproduksi secara eksklusif di Cina, Darjeeling (India) dan Formosa (Taiwan). Begitu diteguk, teh oolong meninggalkan rasa enak di lidah. Supaya lebih nikmat, teh oolong kental dibuat dari dua sendok teh untuk satu cangkir air mendidih, dan direndam selama tujuh menit. Sedangkan teh oolong encer paling baik dibuat dari satu sendok teh untuk secangkir air yang tidak terlalu mendidih, dan direndam selama tiga hingga lima menit.
Teh hitam paling populer di Indonesia, dan merupakan jenis yang paling umum di Asia Selatan maupun sebagian besar negara-negara di Afrika. Teh ini terbuat dari daun yang dibiarkan teroksidasi secara penuh sekitar dua minggu hingga satu bulan. Di Jepang disebut teh merah karena airnya berwarna merah. Orang barat menyebutnya teh hitam karena daunnya berwaran hitam. Teh hitam terbaik di dunia dihasilkan di India (Asssam, Darjeeling dan Nilgiri), Sri Lanka (Ceylon), dan Cina. Agar teh hitamtak terlalu pahit saat diminum, jangan merendamnya dalam air panas terlalu lama (maksimal lima menit).
Beberapa jenis teh hitam, seperti pu-erh, sangat berharga untuk dijadikan investasi. Daun teh dipetik dari pohon berumur ratusan tahun, dan langsung didapatkan hingga berbentuk seperti konde usai diasapi. Teh itu kemudian berubah perlahan sepanjang waktu, melewati proses fermentasi alami dengan kadar kelembaban dan suhu sangat dijaga. Bahkan teh pu-erh yang berkualitas baik masih layak diminum setelah disimpan selama 30 tahun.
 Teh herbal sbenarnya tak mengandung teh sedikit pun karena berasal dari rendaman buah, bunga, biji atau akar tumbuhan yang dikeringkan. Mungkin karena berefek tertentu terhadap body & soul yang meminumnya, maka teh herbal semakin populer. Seduhan teh berbal lazim disebut tisane. Sedangkan teh bunga memiliki wewangian daru bunga, seperti mawar, melati dan chrysantemumi. Wewangian ini bisa diperoleh lewat pengasapan, atau langsung menambahkan kelopak bunga pada daun teh.




Sumber: Reader’s digest Indonesia

0 komentar:

Posting Komentar