Gizi buruk adalah keadaan kurang gizi yang disebabkan karena kurang asupan energi, protein dan mikronutrien dalam jangka waktu yang lama atau mungkin karena terinfeksi penyakit. Seorang anak dikatakan mengalami gizi buruk apabila berat badan anak tersebut tidak mengalami penigkatan selama 3 bulan berturut-turut. Secara umum, ciri-ciri yang dialami oleh anak gizi buruk yaitu :
1. Kenaikan berat badan menurun, terhenti, bahkan berkurang.
2. Ukuran lingkar lengan atas menurun.
3. Rasio berat badan terhadap tinggi cenderung menurun.
Umumnya gizi buruk diderita oleh anak-anak yang berusia kurang lebih antara 1 sampai 3 tahun. Anak-anak umur 1-3 tahun rata-rata sedang mengalami masa disapih atau berhenti minum susu sehingga kurang nendapatkan asupan protein yang cukup untuk masa pertumbuhannya.
Gizi buruk dibedakan menjadi dua macam, yaitu :
1. Kwashiorkor
Istilah kwashiorkor berasal dari bahasa salah satu suku di Afrika yang berarti ‘kurang kasih sayang ibu”. Tanda-tanda yang khas pada penderitanya yaitu :
a) Bengkak, terutama pada bagian kaki, tangan atau pada bagian anggota tubuh yang lain dan bila ditekan akan meninggalkan bekas seperti lubang.
b) Berat badan penderita brkurang dan tidak seimbang dengan umurnya.
c) Wajahnya sembab (moon face).
d) Otot-ototnya kendor.
e) Rambut tipis seperti rambut jagung dan mudah dicabut tanpa meninggalkan rasa sakit.
f) Kulit tampak kusam.
g) Pucat, karena anemia.
h) Feses encer.
i) Pembesaran atau pembengkakan hati.
j) Kulit mengelupas dan kering.
k) menunjukan gejala akibat kurang vitamin A.
l) Wajah apatis.
2. Marasmus
Tanda-tanda yang khas pada penderitannya yaitu :
a) Badan sangat kurus, hanya tinggal tulang dan kulit.
b) Wajahnya seperti orang tua.
c) Kulitnya keriput.
d) Pucat karena anemia.
e) Feses encer.
f) Dehidrasi dan mengalami kehilangan banyak cairan tubuh.
g) Tulang iga tampak jelas.
h) Menunjukan gejala kurang vitamin A.
Baik kwashior maupun marasmus, penyebabnya kurang protein dan kalori, tetapi ada sedikit perbedaan yaitu kwashiorkor terutama lebih banyak kurang protein namun tidak begitu banyak kurang kalori, sedangkan marasmus sangat kurang keduanya.
Kekurangan vitamin A dapat mengakibatkan :
a) Perlambatan pertumbuhan.
b) Pengeringan jaringan epitel pada kulit, salutan pernapasan, saluran pencernaan, kelenjar air mata, dan lain-lain.
Penyebab dari kekurangan vitamin A yaitu :
a) Jumlah vitamin A yang diperoleh sangat kurang, baik dari makanan maupun dari sumber lain.
b) Adanya gangguan dalam tubuh, misanya penyerapan dari usus dan penyimpanan vitamin A dalam hati terganggu, atau kehilangan vitamin A dari darah.
Tanda-tanda kekurangan vitamin A yang mudah tampak umumnya pada mata, yaitu sebagai berikut :
a) Hemeralopia
Hemeralopia disebut juga buta senja.
b) Xerosis conjunctivae
Bagian mata menjadi kering, kusam, tegang, dan keriput.
c) Bercak bito
Pada bagian putih mata muncul bercak seperti buih sabun kadang-kadang seperti lemak.
d) Xerosis corneae
Bagian hitam mata menjadi kering, keruh dan keriput, hal ini mengganggu penglihatan.
e) Keratomalacia
Bagian mata yang hitam menjadi lunak dan rusak. Penderita menjadi buta total.
Kecukupan Gizi yang Dianjurkan untuk Anak Umur 7-9 Tahun
Makanan yang bergizi cukup sangat diperlukan pada anak dalam masa pertumbuhan. Makanan yang dikonsumsi sangat penting bagi tubuh sebab mempengaruhi perkembangan jasmani, rohani, daya ingat, dan daya tahan tubuh terhadap penyakit. Kecukupan gizi yang dianjurkan adalah banyaknya gizi yang harus terpenuhi oleh seseorang. Kecukupan gizi seseorang dipengaruhi oleh berbagai faktor, diantaranya umur, jenis kelamin, aktifitas, berat dan tinggi badan, serta genetika. Rata-rata berat badan untuk anak usia 7-9 tahun adalah 23 kg sementara kebutuhan energinya sebesar 1.900 kal.
Berikut adalah tabel kecukupan gizi yang dianjurkan untuk anak usia 7-9 tahun :
Jenis Nutrisi | Kadar Kecukupan per hari |
Protein | 36 g |
Kalsium (Ca) | 500 mg |
Fosfor (P) | 400 mg |
Zat Besi (Fe) | 10 mg |
Seng (Zn) | 10 mg |
Iodium (I) | 120µg |
Vitamin A | 2400 UI |
Thiamin (Vit B1) | 0,8 mg |
Riboflamin | 1,0 mg |
Niasin | 13,0 mg |
Vitamin C | 20 mg |
Usaha Perbaikan Gizi Keluarga
Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat dan kesejahteraan masyarakat merupakan tanggung jawab Negara. Pendapatan suatu keluarga berbanding lurus dengan kesejahteraan keluarga. Tingkat kecukupan gizi suatu keluarga menjadikan tolak ukur kesejahteraan suatu keluarga. Untuk itulah demi terpenuhinya kebutuhan gizi keluarga di seluruh lapisan masyarakat, maka penting bagi suatu keluarga untuk mengetahui dan melakukan perencanaan kabutuhan gizi untuk keluarganya. Bagi keluarga-keluarga dengan kondisi ekonomi yang tergolong lemah tentu saja mengalami kesulitan untuk mencukupi kebutuhan gizi anggota keluarganya. Untuk itu, sangat dianjurkan bagi suatu keluarga memiliki ‘karang gizi’. Karang gizi adalah sebagian dari pekarangan yang khusus diusahakan untuk menghasilkan bahan pangan bergizi cukup asal tanaman dan hewan (ikan dan ternak) langsung digunakan dalam hidangan sehari-hari. Jenis tanaman yang memungkinkan untuk ditamam dalam karang gizi adalah ketela, ubi, nanas, kangkung, sawi, selada, tomat, buncis, kacang panjang, pepaya, jambu, jeruk, mangga, pisang, dan lainnya, sedangkan jenis hewan ternak yang memungkinkan dipelihara adalah ayam, bebek, ikan, kambing, dan kelinci.
Kandungan dalam Susu X
Entrasol merupakan susu tinggi kalsium, baik untuk jantung dan non kolesterol dan mampu mengakal radikal bebas.
Berikut adalah kandungan nutrisi yang terdapat dalam Susu X :
ENERGI | KADAR |
Lemak | 3,5 g |
SFA | 1 g |
MUFA | 1,5 g |
PUFA | 1 g |
Omega 3 | 160 mg |
Omega 6 | 900 mg |
Kolesterol | 0 |
Karbohidrat | 19 g |
Laktosa | 2.6 g |
Serat | 1,2 g |
Protein | 5 g |
Mineral | 1,9 g |
Air | 1,3 g |
Kalsium | 500 mg |
Fosfor | 260 mg |
Magnesium | 52 mg |
Seng | 5,3 mg |
Selenium | 17 µg |
Natrium | 120 mg |
Klorida | 125 mg |
Kalium | 170 mg |
Vitamin A | 500 IU |
Vitamin D3 | 100 IU |
Vitamin E | 10 mg |
Vitamin C | 60 mg |
Vitamin B1 | 0,6 mg |
Vitamin B2 | 0,65 mg |
Niasin | 8 mg |
Vitamin B6 | 0,85 mg |
Vitamin B12 | 1,2µg |
Asam Folat | 198 µg |
Biotin | 15 µg |
sumber :
hedwigis judith-Ragil Setyo Wahyu Wibowo-Theresia Misa Devina
Karyadi, Darwin. Muhilal. 1985. Kecukupan Gizi yang Dianjurkan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
PENUNTUN KARANG GIZI : Sebagai Penunjang Usaha Perbaikan Gizi Keluarga. Departemen Pertanian bersama UNICEF Indonesia.
PEDOMAN MENGENAL GIZI-KURANG : Direktorat Gizi Dep. Kes. R.I