Sabtu, 12 November 2011 | By: yulia fitriani

GIZI BURUK DI DESA KANDANGAN, KEDIRI

An.E (nama disamarkan) seorang anak keluarga miskin dari Kampung Kauman, Desa Kandangan, Kabupaten Kediri, harus dilarikan ke rumah sakit karena menderita gizi buruk, atau yang lebih dikenal masyarakat dengan istilah busung lapar. An. E merupakan anak ke-7 dari 9 bersaudara. Sehari-hari Ayah An. E, yaitu Bapak N bekerja sebagai seorang tukang kebun di KUA Kandangan. Gaji Bapak N yang hanya Rp 300.000,00/bulan dan ibu An. E yang hanya seorang penjual lauk dengan penghasilan yang belum mencukupi memaksa An. E harus berbagi makanan dengan saudara-saudaranya. Sehari-hari, mereka hanya makan nasi garam tanpa lauk dan sayur. Keadaan mereka diperparah dengan harga-harga kebutuhan hidup yang semakin melambung tinggi dari hari ke hari sehingga mereka tidak mampu membeli bahan-bahan makanan untuk mencukupi nutrisi keluarga Bapak N.
Saat An. E dilarikan ke rumah sakit, keadaan An. E sangat memprihatinkan, badan An. E kurus kering dengan berat badan 7 kg di umurnya yang hampir tujuh tahun. Sudah dua bulan An. E tidak mau makan, untuk membuka mulut saja dia kesakitan apa lagi harus mengunyah. Kaki An. E yang kurus tidak mampu lagi menopang tubuhnya, sehingga An. E lumpuh dan Ia hanya bisa menangis setiap hari. Setahun sebelum An. E dilarikan ke rumah sakit, An. E pernah di rawat selama 22 hari di tempat yang sama dan setelah keadaan An. E dirasa membaik, An. E diperbolehkan pulang. Sejak saat itu, selama 90 hari Pemerintah memberi bantuan makanan bergizi berupa Susu X dan biskuit kepada An. E. Sayangnya, mulai sekitar sebulan sebelum An. E dilarikan ke rumah Sakit bantuan itu mulai terasa sulit didapatkan.  Bantuan susu dan biskuit yang diberikan untuk An. E juga sering menjadi rebutan bagi saudara-saudaranya yang rata-rata memiliki gejala gizi buruk seperti An. E.
Ayah An. E tidak mampu berbuat apa-apa. Pemerintah Kabupaten tempat An. E tinggal sudah mengetahui dengan jelas keadaan keluarga An. E namun usaha yang dilakukan untuk mengatasi masalah gizi di keluarga An. E belum mengenai sasaran karena keadaan keluarga An. E masih belum membaik. 






Sumber : Hedwigis Judith Tarra (312898)
                 Ragil Setyo Wahyu Wibowo (312913)
                 Theresia Misa Devina (312922)

0 komentar:

Posting Komentar