Sabtu, 12 November 2011 | By: yulia fitriani

KANKER PAYUDARA

Kanker Payudara adalah kanker pada jaringan payudara. Dimana kenker sendiri merupakan suatu kondisi dimana sel telah kehilangn pengendalian dan mekanisme normalnya, sehingga mengalami pertumbuhan yang tidak normal, cepat dan tidak terkendali.
Kanker payudara adalah jenis kanker paling umum yang diderita kaum wanita. Tetapi tidak hanya kaum wanita yang dapat terkena kanker payudara, kaum pria juga dapat terserang kanker payudara. Walaupun kemungkinannya lebih kecil dari 1 diantara 1000. Pengobatan yang paling lazim adalah pembedahan dan jika perlu dilanjutakn dengan kemoterapi maupun radiasi.
Selain itu, kanker payudara (Carcinoma Mammae) didefinisikan sebagai suatu penyakit neoplasma yang ganas yang berasal dari parenchyma. Penyakit ini oleh WHO dimasukkan ke dalam International Classification of Diseases (ICD).
 Kaum pria jangan menganggap remeh pada kanker payudara. Ternyata kanker payudara pada pria lebih berisiko, namun memang tidak sebesar wanita. Walaupun begitu kanker payudara pria lebih agresif dibanding wanita. Sehingga sel kanker pada pria lebih mudah menyebar ke organ yang lain. Sel kanker payudara biasanya menyebar ke paru-paru, tulang belakang dan hati.
Gejala kanker biasanya ditandai dengan munculnya benolan di daerah payudara atau ketiak. Benjolan tersebut tidak menimbulkan rasa sakit. Tetapi ketika benjolan mulai dirasakan ada, disarankan untuk segera memeriksakan diri. Pemerikasaan yang segera mungkin, dapat meningkatkan kemungkinan sembuh pada pasien.

Faktor-faktor penyebab
Menurut Moningley dan kodium, penyebab spesifik kanker payudara masih belum diketahui, tetapi terdapat banyak faktor yang diperkirakan mempunyai pengaruh terhadap terjadinya kanker payudara, diantaranya:
1.     Faktor reproduksi: karakterisitik repriduktif yang berhubungan dengan resiko terjadinya kanker payudara adalah nuliparitas, menarche pada umur muda, menopause pada umur lebih tua, dan kehamilan pertama pada umur tua. Risiko utama kanker payudara adalah bertambahnya umur. Diperkirakan, periode antara terjadinya haid pertama dengan umur saat kehamilan pertama merupakan window of initation perkembangan kanker payudara. Secara anatomi dan fungsional, payudara akan mengalami atrofi dengan bertambahnya umur. Kurang dari 25% kanker payudara terjadi pada masa sebelum menopause sehingga diperkirakan awal terjadinya tumor terjadi jauh sebelum terjadinya perubahan klinis.
2.     Penggunaan hormon: Hormon estrogen berhubungan dengan terjadinya kanker payudara. Laporan dari Harvard School of Public Health menyatakan bahwa terdapat peningkatan kanker payudara yang signifikan pada para pengguna terapi estrogen replacement. Suatu metaanalisis menyatakan bahwa walaupun tidak terdapat risiko kanker payudara pada pengguna kontrasepsioral, wanita yang menggunakan obat ini untuk waktu yang lama mempunyai risiko tinggi untuk mengalami kanker payudara sebelum menopause. Sel-sel yang sensitive terhadap rangsangan hormonal mungkin mengalami perubahan degenerasi jinak atau menjadi ganas.
3.  Penyakit fibrokistik: Pada wanita dengan adenosis, fibroadenoma, dan fibrosis, tidak ada peningkatan risiko terjadinya kanker payudara. Pada hiperplasis dan papiloma, risiko sedikit meningkat 1,5 sampai 2 kali. Sedangkan pada hiperplasia atipik, risiko meningkat hingga 5 kali.
4.   Obesitas: Terdapat hubungan yang positif antara berat badan dan bentuk tubuh dengan kanker payudara pada wanita pasca menopause. Variasi terhadap kekerapan kanker ini di negara-negara Barat dan bukan Barat serta perubahan kekerapan sesudah migrasi menunjukkan bahwa terdapat pengaruh diet terhadap terjadinya keganasan ini.
5.    Konsumsi lemak: Konsumsi lemak diperkirakan sebagai suatu faktor risiko terjadinya kanker payudara. Willet dkk. melakukan studi prospektif selama 8 tahun tentang konsumsi lemak dan serat dalam hubungannya dengan risiko kanker payudara pada wanita umur 34 sampai 59 tahun.
6.   Radiasi : Eksposur dengan radiasi ionisasi selama atau sesudah pubertas meningkatkan terjadinya risiko kanker payudara. Dari beberapa penelitian yang dilakukan disimpulkan bahwa risiko kanker radiasi berhubungan secara linier dengan dosis dan umur saat terjadinya eksposur.
7.     Riwayat keluarga dan faktor genetik: Riwayat keluarga merupakan komponen yang penting dalam riwayat penderita yang akan dilaksanakan skrining untuk kanker payudara. Terdapat peningkatan risiko keganasan pada wanita yang keluarganya menderita kanker payudara. Pada studi genetik ditemukan bahwa kanker payudara berhubungan dengan gen tertentu. Apabila terdapat BRCA 1, yaitu suatu gen kerentanan terhadap kanker payudara, probabilitas untuk terjadi kanker payudara sebesar 60% pada umur 50 tahun dan sebesar 85% pada umur 70 tahun. Faktor Usia sangat berpengaruh -> sekitar 60% kanker payudara terjadi di usia 60 tahun. Resiko terbesar usia 75 tahun 

Namun sebagai upaya pencegahan dini, berikyut beberapa cara mengurangi resiko kanker payudara:
1.       Kontrol berat badan
Latihan fisik secara teratur, dan memilih makan sehat, seperti buah-buahan dan sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan, dan produk susu rendah lemak, sehingga berat badan bisa dikontrol.
2.       Konsumsi Vegetarian
Makan lebih banyak buah dan sayuran, serat, kacang-kacangan seperti kedelai, karena diketahu bisa menurunkan resiko terkena kanker payudara. Cobalah untuk makan setidaknya 5 porsi sehari. Kunjungi ahli gizi untuk membantu cara sederhana memasukkan lebih banyak buah dan sayuran.
3.       Turunkan asupan lemak jenuh
Hindarai makanan lemak jenuh terutama dari produk hewani, dan gantikan dengan lemak baik yang ditemukan dalam alpukat, minyak zaitun, kacang-kacangan, dan salmon.
4.       Kurangi garam dan asupan gula.
Kurangi asupan garam dalam setiap makanan kita dan hindari mengkunsumsi kue, kue kering, dan biskuit karena mengandung gula halus.

5.       Perhatikan konsumsi alkohol
Wanita yang mengkonsumsi terlalu banyak alkohol secara teratur memiliki resiko lebih tingi terkena kanker payudara. Faktor lain juga dapat mengurangi resiko kanker payudara, seperti menyusui, cukup mengkonsumsi vitamin D, dan tidak merokok.


Referensi :          http://id.wikipedia.org/wiki/Kanker_payudara#Definisi
                         Cita cinta mailis, www.lifeherbal.net/
                         http://id.she.yahoo.com/terdeteksi-idap-kanker-payudara

0 komentar:

Posting Komentar