Sabtu, 12 November 2011 | By: yulia fitriani

INI SEMUA TENTANG EIFFEL

INI SEMUA TENTANG EIFFEL
Langit biru dengan gumpalanawan yang mempesona menghiasi Menara Eiffel. Cuaca yang sangat bersahabat di Champ de Mars, tempat di mana besi itu berdiri, terbentang taman dengan rumputnya yang hijau bak permadani. Puluhan bahkan ratusan orang tak segan-segan merebahkan diri menikmati siraman sinar mataharisembari membaca buku, berbincang, bahkan menikmati anggur bersama pasangan. Siang itu di pertengahan bulan Juli, antrean panjang pengunjung tampak mengular. Mereka mengantredengan teratur dan tentunya tertib untuk menaiki lift guna mencapai puncak menara rancangan Gustave Eiffel yang selesai di bangun pada tahun 1889 itu. Antrean serupa juga tampakdi sisi lain kaki menara yang diperuntukan bagi mereka yang menggunakan tangga. Untuk yang ini, pengunjung hanya membayar 4,5 euro. Kelelahan menaiki tangga seolah-olah terbayarkan begitu menyaksikan pemandangan kota Paris yang dipenuhi dengan bangunan-bangunan bergaya klasik yang tertata rapi nan elok. Ke mana pun kaki melangkah, pastilah kiata akan menjumpai orang berfoto, tak terkecuali para pengunjung  di bus wisata double decker dengan atap terbukanya serta kapal-kapal pengankut turis yang melintas di Sungai Seine. Entah sudah berapa banyak keindahan Menara Eiffel diabadikan sebagai kenangan-kenangan. Jadi, tak mengherankan bila orang mengatakan bahwa tidaklah sah kalau berkunjung ke Paris  jika tak berfoto di Menara Eiffel. Seorang rekan dari Jakarta terpaksa berfoto di tengah gerimis hujan pada malam yang dingin karena keesokan hari sudah harus pulang. Entah kapan lagi saya bisa kembali ke Eiffel ujarny berbisik......




Sumber: Priyambodo;KOMPAS, 9 JANUARI 2010

0 komentar:

Posting Komentar