FINGERPRINT ANALYSIS

FINGERPRINT ANALYSIS

Dijaman yang semakin maju ini setiap orang tentu saja ingin mengembangkan potensi dirinya agar lebih berhasil. Potensi diri bisa diketahui dari berbagai test, salah satunya yang sedang populer adalah fingerprint analysis atau analisa sidik jari.

Analisa sidik jari adalah analisa terhadap struktur sidik garis-garis yang dapat diklasifikasikan menjadi beberapa bagian. Garis-garis pada sidik jari membentuk suatu pola yang disebut Fingerprint Patter. Pola sidik jari terbentuk secara genetik sejak embrio dalam janin pada usia 13-19 minggu. Pembentukkan pola sidik jari ini dipengaruhi oleh kerja sistem syaraf (neuron) ke bagian otak. Dalam pola-pola sidik jari yang bersifat permanen ini, terekam kerja sistem neuron fungsi-fungsi bagian otak dan keitannya dengan dominasi Brain Hemisphere, Cerebrall Lobes dan Triune Brain.

Kelebihan dari analisa sidik jari adalah cukup sekali seumur hidup karena potensi genetik tidak akan pernah berubah. Pengam,bilan cintoh sidik jari sangat singkat dan tidak bergantung situasi, kondisi, mood, kesehatan dan subyektifitas.

Apa tujuan dan manfaat analisa sidik jari ?

·         Memberikan daata referensi secara lengkap dan akurat atas kondisi potensi genetika seseorang.

·         Mengetahui potensi kekutan bakat yang kuat dan bakat yang lemah sehingga dapat memilih pendidikan dan karir masa depan secara lebih pasti.

·         Megetahui peta simulasi  area fungsi otak, sehingga metode pemebelajaran apa yang paling efektif.

·         Mengetahui kecendrungan kepribadian, sehingga dapat menentukan strategi menejemen komunikasi dan mengatasi konflik.

·         Dapat digunakan di berbagai perusahaan untuk membantu Human Resource Departement (HRD) dalam menempatkan karyawannya pada posisi yang tepat sesuai potensi, karakter dan gaya bekerja serta bagaimana memotivasi mereka secara tepat dan mengena pada sasaran sesuai kebutuhan. Baik kebutuhan perusahaan maupun kebutuhan pribadi pekerja.

Analisa sidik jari ini berdasarkan ilmu atau Science and Research of Dermatoglyphics. Selain itu melibatkan ilmu anatomi dan genetika kedokteran. Khususnya penelitian mengenai fungsi-fungsi bagian otak. Untuk menguatkan analisa sidik jari juga melibatkan ilmu psikologi modern dan mengaplikasikan Sistem Komputerisasi Biometriks.

Ada 8 hasil anlisa yang diperoleh, yaitu :

1. Working Motivation.

2.      2.   Kecepatan bertindak responsif dan ketelitian

3.      3.   Kecepatan menangkap informasi

4.      4.   Karakteristik komunikasi hubungan kerja

5.      5.   Gaya berpikir pengambilan keputusan

6.      6.    Mangerial style, working style dan leadeship

7.      7.    Potensi skill

8.   8. Potensi tekanan/stress dalam pekerjaan

Sistem syaraf pusat berfungsi untuk menerima, memproses, menginterprestasikan dan menyimpan informasi sensoris yang datang dan juga berfungsi mengirim pesean untuk otot, kelenjar dan organ internal. Sistem syaraf tersusun oleh neurin-neuron yang bertugas mengirim informasi ke, dari, dan intra sistem syaraf pusat.

Salah satu keunikan analisa sidik jari ini bisa mendeteksi kwadran pekerja yang merupakan karakteristik pekerja. Jadi apakah selama ini pilihan pekerjaan anda sudah tepat atau belum bisa dianalisa. Pada umumnya ada 4 kwadran pekerja, yaitu :

-          Eklusfif : Pekerjaan yang struktural organisasional dengan aturan yang jelas, sistem kerja, job deskripsi dan jenjang karir yang berkesinambungan.

-          Self Employee : Pekerjaan yang membutuhkan keahlian dan peran diri sendiri yang kurang dapat mendelegasikan tugas dan kewenangannya kepada orang lain maupun kerjasama tim.

-          Business Owner : pekerjaan yang membutuhkan keleluasaan dan kreatifitas, tidak tergantung kepada tatanan sistem dan prosedur baku dan sangat berkaitan dengan tata hubungan relasi dengan orang lain mupun kerjasama tim dan mitra kerja.

-          Investor : Pekerjaan mengandalkan keleluasaan dan intuisi, serta keputusan-keputusan subyektif dan tidak terikat dengan normatif dan pemikiran logis.

Sedangkan manfaat untuk keluarga adalah :

• 1.      Management komunikasi
• 2.      Management konflik dengan saling mengetahui masing-masing kepribadian dasar anggota keluarga.
• 3.      Bagi Orang tua sangat memudahkan untuk mengarahkan gaya belajar anak yang paling sesuai.

Sumber : Swipe–sept2011