LTE (tugas MK Bahasa indonesia #2)
LTE: MASA DEPAN INTERNET MOBILE
Sejak
peluncuran iphone dan mini notebook-netbook, lalu lintas data mobile semakin
berkembang pesat. Untuk pertama kalinya perangkat-perangkat ini menunjukan
bahwa menggunakan internet dalam perjalanan sungguh menyenangkan. Agar koneksi
data semakin lancar dan tidak hanya lancar mebuka website yang sederhana saja,
beberapa provider sedang mempersiapkan teknologi transmisi yang lebih cepat.
Awalnya mereka akan menerapkan teknologi TurboUMTS HSPA+.
Namun,
TurboUMTS HSPA+ hanya merupakan solusi
transisi. Provider sendiri sedang menguji generasi selanjutnya, yaitu Long Term
Evolution, yang disingkat LTE. Koneksi
supercepat inilah kelebihan dari LTE. Kecepatannya tidak kalah dengan koneksi
DSL. Dengan kemampuan ini, LTE tidak hanya menguntungkan bagi perangkat mobile
tetapi juga bagi home user. Berkat transmisi yang saat ini berkecepatan 100Mbps
(setara WLAN), home user tidak membutuhkan koneksi telepon lagi. Jangkauan LTE
pun lebih jauh sehingga koneksi telepon akan hanya menjadi cadangan.
Keunggulan
lain dari LTE adalah bila koneksi LTE terlalu
lambat, sinyalnya dapat dialihkan ke jaringan teknologi lain, seperti GSM, UMTS
dan teknologi mobile lainnya. Agar LTE dapat menjangkau seluruh wilayah,
teknologi ini menggunakan tentang channel yang cukup lebar, mulai dari 1,4 Mhz
samapai 20 Mhz. Jadi, teknologi ini dapat memenuhi regulasi yang telah
ditentukan di setiap negara. Jaringan LTE komersil pertama sudah ditawarkan di
Swedia. Padahal, teknologi ini baru diluncurkan secara resminya pada tahun
depan. Jadi, teknologi LTE sangat mirip dengan WLAN. Dan LTE tidak kalah dengan
WiMax yang sedang dikembangkan, terutama
India dan Afrika dan hanya berfungsi sebagai akses Internet saja.
Tidak
hanya data rate tinggi saja yang membuat LTE sangat menarik. Teknologi ini
memungkinkan untuk digunakan oleh lebih banyak pengguna per cell. Load peak-nya
lebih mudah diseimbangkan. UMTS Accelerator HSPA dan HSPA+ memang mampu
mencapai kecepatan DSL, tetapi jaringan tersebut mudah overload. Jadi delay
saat transmisitidak lagi terasa. LTE juga memungkinkan HD streaming dan vidio
telephony. Bahkan pengembang pun mempersiapkan aplikasi untuk radio mobil,
misalny konten siaran seperti pada DVB-T. Pengujian yang dilakukan oleh
T-Mobile dan Nortel Networks menunjukkan bahwa selama kendaraan di pacu dengan
kecepatan rata-rata 70 km/jam, download masih dapat mencapai 170 Mbps.
Hambatan
teknisi implementasi LTE mudah diatasi. Perangkat USB LTE pertama saat ini
sudah tersdia. Permasalahannya adalah bagaimana operator seluler menentukan
tarifny. Bila mereka melakukan terobosan untuk mobile internet, dikhawatirkan
bakal menggangu pendapatan mereka dari percakapan telepon dan sms. Untuk apa
pelanggan membayar, kalau mereka dapat bertelepon atau chatting melalui internet
dengan tarif yang lebih murah?. Hambatan dari LTE hanya terletak pada operator
saja dan bukan masalah teknis.
Komentar:
Artikel
di atas merupakan sebuah informasi mengenai teknologi radio, untuk sebuah
standar komunikasi dasar nirkabel tingkat tinggi yang didasarkan pada jaringan
GSM/EDGE dan UMTS/HSDPA dimana terjadi peningkatan dalam hal kapasitas dan
kecepatan menggunakan teknik modulasi baru.
Informasi
dari artikel di atas disampaikan cukup baik dengan singkat dan padat. SemuA informasi
mengenai kekurangan dan kelebihan dapat disampaikan dengan bahasa yang mudah
dipahami dan menggunakan istilah-istilah yang biasa digunakan di dunia
Teknologi Informasi.
Hanya
saja kelanjutan dari teknolgi LTE tersebut bergantung pada hardware dan juga
operator telepon, mereka harus membuka batasan-batasan internet dan
menyesuaikan tarif yang sesuai dengan kemampuan pengguna.
Sumber:
majalah CHIP edisi 10/2009
0 komentar:
Posting Komentar