Jumat, 20 April 2012 | By: yulia fitriani

LTE: MASA DEPAN INTERNET MOBILE


LTE (tugas MK Bahasa indonesia #2)


LTE: MASA DEPAN INTERNET MOBILE


Sejak peluncuran iphone dan mini notebook-netbook, lalu lintas data mobile semakin berkembang pesat. Untuk pertama kalinya perangkat-perangkat ini menunjukan bahwa menggunakan internet dalam perjalanan sungguh menyenangkan. Agar koneksi data semakin lancar dan tidak hanya lancar mebuka website yang sederhana saja, beberapa provider sedang mempersiapkan teknologi transmisi yang lebih cepat. Awalnya mereka akan menerapkan teknologi TurboUMTS HSPA+.

Namun,  TurboUMTS HSPA+ hanya merupakan solusi transisi. Provider sendiri sedang menguji generasi selanjutnya, yaitu Long Term Evolution, yang disingkat LTE.  Koneksi supercepat inilah kelebihan dari LTE. Kecepatannya tidak kalah dengan koneksi DSL. Dengan kemampuan ini, LTE tidak hanya menguntungkan bagi perangkat mobile tetapi juga bagi home user. Berkat transmisi yang saat ini berkecepatan 100Mbps (setara WLAN), home user tidak membutuhkan koneksi telepon lagi. Jangkauan LTE pun lebih jauh sehingga koneksi telepon akan hanya menjadi cadangan.

Keunggulan lain dari LTE adalah bila koneksi LTE  terlalu lambat, sinyalnya dapat dialihkan ke jaringan teknologi lain, seperti GSM, UMTS dan teknologi mobile lainnya. Agar LTE dapat menjangkau seluruh wilayah, teknologi ini menggunakan tentang channel yang cukup lebar, mulai dari 1,4 Mhz samapai 20 Mhz. Jadi, teknologi ini dapat memenuhi regulasi yang telah ditentukan di setiap negara. Jaringan LTE komersil pertama sudah ditawarkan di Swedia. Padahal, teknologi ini baru diluncurkan secara resminya pada tahun depan. Jadi, teknologi LTE sangat mirip dengan WLAN. Dan LTE tidak kalah dengan WiMax yang sedang  dikembangkan, terutama India dan Afrika dan hanya berfungsi sebagai akses Internet saja.
Tidak hanya data rate tinggi saja yang membuat LTE sangat menarik. Teknologi ini memungkinkan untuk digunakan oleh lebih banyak pengguna per cell. Load peak-nya lebih mudah diseimbangkan. UMTS Accelerator HSPA dan HSPA+ memang mampu mencapai kecepatan DSL, tetapi jaringan tersebut mudah overload. Jadi delay saat transmisitidak lagi terasa. LTE juga memungkinkan HD streaming dan vidio telephony. Bahkan pengembang pun mempersiapkan aplikasi untuk radio mobil, misalny konten siaran seperti pada DVB-T. Pengujian yang dilakukan oleh T-Mobile dan Nortel Networks menunjukkan bahwa selama kendaraan di pacu dengan kecepatan rata-rata 70 km/jam, download masih dapat mencapai 170 Mbps.

Hambatan teknisi implementasi LTE mudah diatasi. Perangkat USB LTE pertama saat ini sudah tersdia. Permasalahannya adalah bagaimana operator seluler menentukan tarifny. Bila mereka melakukan terobosan untuk mobile internet, dikhawatirkan bakal menggangu pendapatan mereka dari percakapan telepon dan sms. Untuk apa pelanggan membayar, kalau mereka dapat bertelepon atau chatting melalui internet dengan tarif yang lebih murah?. Hambatan dari LTE hanya terletak pada operator saja dan bukan masalah teknis.


Komentar:
Artikel di atas merupakan sebuah informasi mengenai teknologi radio, untuk sebuah standar komunikasi dasar nirkabel tingkat tinggi yang didasarkan pada jaringan GSM/EDGE dan UMTS/HSDPA dimana terjadi peningkatan dalam hal kapasitas dan kecepatan menggunakan teknik modulasi baru.
Informasi dari artikel di atas disampaikan cukup baik dengan singkat dan padat. SemuA informasi mengenai kekurangan dan kelebihan dapat disampaikan dengan bahasa yang mudah dipahami dan menggunakan istilah-istilah yang biasa digunakan di dunia Teknologi Informasi.
Hanya saja kelanjutan dari teknolgi LTE tersebut bergantung pada hardware dan juga operator telepon, mereka harus membuka batasan-batasan internet dan menyesuaikan tarif yang sesuai dengan kemampuan pengguna.


Sumber: majalah CHIP edisi 10/2009

0 komentar:

Posting Komentar