Senin, 28 Januari 2013 | By: yulia fitriani

TUGAS 3 PENGANTAR TELEMATIKA



1. Jelaskan bagaimana cara pengamanan layanan telematika dilihat dari aspek jaringan komputernya baik yang menggunakan kabel maupun tanpa kabel (wireless)!
2. Jelaskan motif-motif gangguan yang terjadi pada layanan telematika!
3. Jelaskan satu contoh metode pengamanan terhadap layanan telematika! 
Jawab: 

1.                         1. Layanan kemanan adalah suatu yang sangat penting untuk menjaga agar suatu data dalam jaringan  
                   tidak mudah terhapus atau hilang. Sistem dari kemanan in juga membantu untuk mengamankan  
                   jaringan tanpa menghalangi penggunannya dan menempatkan antisipasi ketika jaringan berhasil  
                   ditembus. Keamanan jaringan di sini adalah memberikan peningkatan keamanan tertentu untuk 
                   jaringan serta untuk memantau dan memberikan peningkatan keamanan tertentu untuk jaringan serta 
                   untuk memantau dan memberikan informasi jika sesuatu berjalan tidak seharusnya. Layanan ini dapat 
                   mengurangi tingkat pencurian dan kejahatan. Peningkatan keamanan jaringan ini dapat dilakukan   
                   terhadap:
a.       Rahasia (Privacy), dengan banyak pemakai yang tidak dikenal pada jaringan menyebabkan penyembunyia data yang sensitive menjadi sulit.
b.       Keterpaduan data (data integrity), karena banyak node dan pemakai berpotensi untuk mengakses system komputasi, resiko korupsi data lebih tinggi.
c.       Keaslian (authentic), hal ini sulit untuk memastikan identitas pemakai pada system remote, akibatnya suatu host mungkin tidak mempercayai keaslian seorang pemakai yang dijalankan oleh host lain.
d.       Convert Channel jaringan menawarkan banyak kemungkinan untuk kontruksi convert channel untuk aliran data, karena begitu bnyak data yang sedang ditransmit guna menyembunyikan pesan.          

Beberapa teknik keamanan yang digunakan pada wireless LAN
- Menyembunyikan SSID
  Banyak administrator menyembunyikan Srvice Set Id (SSID) jaringan wireless mereka dengan maksud agar hanya yang mengetahui SSID yang terhubung ke jaringan mereka. hal ini tidaklah benar, karena SSID sebenernya tidak dapat disembunyikan zecara sempurna. pada saat-saat tertentu atu khususnya saat client akan terhubung (assosiate) atau ketika akan memutuskan disri (deauthentication) dari sebuah jaringan wireless, maka cliuent akan tetap mengirimkan SSID dalam bentuk plian text (meskipun menggunakan enkripsi), sehingga jika kita bermaksud menyadapnya, dapat dengan mudah menemukan informasi tersebut. beberapa tools yang dapat digunakan untuk mendaptkan SSID yang di hidden anatara lain, kismet (kisMAC), SSID Jack(airjack), aircrack, void 11 dan masih banyak lagi.
 - Keamanan wireless hanya dengan kunci WEP
   WEP merupakan standart keaman & enkripsi pertama yang digunakan pada wireless, WEP memiliki berbagai kelemahan antara lain:
   >> Masalah kunci yang lemah, algoritma RC4 yang digunakan dapat dipecahkan 
   >> WEP menggunakan kunci yang bersifat statis
   >> Masalahh initialization vector (IV) WEP
   >> Masalh Integritas pesan Cyclic Redudancy check (CRC32)
                                                                                                                     

2. Motif-motif gangguan yang terjadi pada layanan telematika:
         a.     Noise adalah suatu sinyal gangguan yang bersifat akustik (suara), elektris, maupun elektronis   
              yang hadir dalam suatu sistem (rangkaian listrik/ elektronika) dalam bentuk gangguan yang bukan     
              merupakan sinyal yang diinginkan.
         b.   Flooding adalah teknologi informasi yang mengacu kepada salah satu jenis serangan Denial-of-   
              service yang menggunakan paket-paket SYN. Denial of Service (DoS) merupakan serangan  
              dimana suatu pihak mengekploitasi aspek dari suite Internet Protocol untuk menghalangi akses  
              pihak yang berhak atas informasi atau sistem yang diserang.
        c.   Virus adalah sebuah program komputer yang dapat menggandakan dirinya secara sendiri dalam   
              sistem komputer. Sebuah worm dapat menggandakan dirinya dengan memanfaatkan jaringan  
              (LAN/WAN/Internet) tanpa perlu campur tangan dari user itu sendiri.
        d.   Sniffer adalah sebuah device penyadapan komunikasi jaringan komputer dengan memanfaatkan   
              mode premicious pada ethernet.
        e. Interruption adalah suatu aset dari suatu sistem diserang sehingga menjadi tidak tersedia atau   
            tidak dapat dipakai oleh yang berwenang. Contohnya adalah perusakan/modifikasi terhadap piranti  
            keras atau saluran jaringan.
       f.   Interception adalah suatu pihak yang tidak berwenang mendapatkan akses pada suatu aset. Pihak    
            yang dimaksud bisa berupa orang, program, atau sistem yang lain. Contohnya adalah penyadapan  
            terhadap data dalam suatu jaringan.
       g. Modification adalah suatu pihak yang tidak berwenang dapat melakukan perubahan terhadap suatu 
         aset. Contohnya adalah perubahan nilai pada file data, modifikasi program sehingga berjalan dengan     
             tidak semestinya, dan modifikasi pesan yang sedang ditransmisikan dalam jaringan.
       h. Fabrication adalah suatu pihak yang tidak berwenang menyisipkan objek palsu ke dalam sistem.  
             Contohnya adalah pengiriman pesan palsu kepada orang lain.

          3.    Contoh metode pengamanan terhadap layanan telematika:
          Metode Kriptografi
             Kriptografi digunakan untuk mencegah orang yang  tidak berhak untuk memasuki komunikasi,   
       sehingga kerahasiaan data dapat dilindungi. Secara garis besar, kriptografi digunakan untuk      
       mengirim dan menerima pesan. Kriptografi pada dasarnya berpatokan pada key yang secara selektif 
       telah disebar pada komputerkomputer yang berada dalam satu jaringan dan digunakan untuk   
       memproses suatu pesan.
      Ada beberapa jenis metode enkripsi, sebagai berikut:
       1. DES
    DES adalah mekanisme enkripsi data yang sangat popular dan banyak digunakan. Ada banyak  
    implementasi perangkat lunak maupun perangkat keras DES. DES melakukan transformasi informasi  
    dalam bentuk plain text ke dalam bentuk data terenkripsi yang disebut dengan ciphertext melalui 
    algoritma khusus dan seed value yang disebut dengan kunci. Bila kunci tersebut diketahui oleh 
    penerima, maka dapat dilakukan proses konversi dari ciphertext ke dalam bentuk aslinya.
    Kelemahan potensial yang dimiliki oleh semua sistem enkripsi adalah kunci yang harus diingat,   
    sebagaimana sebuah password harus diingat. Bila kunci ditulis dan menjadi diketahui oleh pihak lain 
   yang tidak diinginkan, maka pihak lain tersebut dapat membaca data asli. Bila kunci terlupakan, maka 
   pemegang kunci tidak akan dapat membaca data asli. Banyak sistem yang mendukung perintah  
    DES, atau utility-utility dan library yang dapat digunakan untuk DES.
      2. PGP (Pretty Food Privacy)
    PGP dibuat oleh Phil Zimmerman, menyediakan bentuk proteksi kriptografi yang sebelumnya belum   
    ada. PGP digunakan untuk melindungi file, email, dan dokumen-dokumen yang mempunyai tanda 
    digital dan tersedia dalam versi komersial mapun freeware.
       3. SSL
    SSL singkatan dari Secure Socket Layer adalah metode enkripsi yang dikembangkan oleh  
    Netscape untuk keamanan Internet. SSL mendukung beberapa protokol enkripsi yang berbeda, dan  
    menyediakan autentifikasi client dan server. SSL beroperasi pada layer transport, membuat sebuah       
    kanal data yang terenskripsi sehingga aman, dan dapat mengenkrip berbagai tipe data. Penggunaan    
     SSL sering dijumpai pada saat berkunjung ke sebuah secure site untuk menampilkan sebuah          
     secure document dengan Communicator.
            4. SSH
      SSH adalah program yang menyediakan koneksi terenkripsi pada saat melakukan login ke suatu    
     remote system. SSH merupakan suatu set program yang digunakan sebagai pengganti rlogin, rsh,   
     dan rcp dalam segi keamanan. SSH menggunakan kriptografi kunci public untuk mengenkrip  
     komunikasi antara dua host, sehingga juga melakukan autentikasi terhadap user. SSH dapat   
     digunakan untuk mengamankan proses login ke suatu remote system atau menyalin data antar host, 
     karena mencegah terjadinya pembajakan sesi. SSH melakukan kompresi data [ada koneksi yang 
     terjadi, dan mengamankan komunikasi X11 (untuk sistem berbasis Unix) antar host.
     SSH dapat digunakan dari workstation dengan sistem windows dengan server berbasis unix.

         Berikut ini adalah cara-cara yang dapat dilakukan dalam mengenkripsi sebuah file di sistem       
         operasi Microsoft Windows:
         1.       Klik kanan pada file yang ingin dienkripsi.
   2.       Klik Properties.
   3.       Klik tab General.
   4.       Tekan tombol Advanced.
   5.       Beri tanda check pada Encrypt contents to secure data.
   6.       Kemudian tekan tombol OK.
               Jika file hasil enkripsi tersebut disalin dan dibuka oleh user lain, maka akan muncul pesan error    
                seperti :
               Username does not have access privileges, atau Error copying file or folder








Sumber :
http://lecturer.ukdw.ac.id/cnuq/wp-content/uploads/keamananjaringan.pdf



0 komentar:

Posting Komentar